Jakarta, Seputar Indonesia - PT Jamsostek Kanwil DKI Jakarta menargetkan 780.000 tenaga kerja tahun ini bisa menjadi peserta Jamsostek.Target tersebut meningkat 5% dibandingkan 2009 yang mencapai 750.808 tenaga kerja.
"Selain itu, sedikitnya 27.355 tenaga kerja informal tahun ini diharapkan bisa mendapatkan perlindungan Jamsostek secara optimal," ujar Kepala Kanwil Jamsostek DKI Jakarta Herdy Trisanto di Jakarta kemarin. Herdy mengatakan, dengan estimasi pertumbuhan target kepesertaan tersebut, tahun ini pihaknya optimistis pendapatan iuran kepesertaan bisa meningkat 14% dari Rp5,2 triliun pada 2009 menjadi Rp5,7 triliun.
Kontribusi iuran ini terdiri atas iuran jaminan hari tua (JHT) Rp4,7 triliun dan non-JHT Rp1,076 triliun. "Iuran non-JHT meliputi program JKK (jaminan kecelakaan kerja),JKM (jaminan kematian),JPK (jaminan pemeliharaan kesehatan),dan jasa konstruksi. Target pertumbuhan tersebut saya kira cukup realistis dengan kondisi makro ekonomi saat ini," jelasnya.
Menurut Herdy, setiap tahunnya kepesertaan Jamsostek terus meningkat karena telah menjadi kebutuhan perusahaan dan tenaga kerja, bukan sekadar pemenuhan hak normatif saja. Hal ini terlihat dari jumlah klaim yang dibayarkan untuk daerah DKI Jakarta saja pada dua bulan pertama Januari Februari 2010 telah mencapai Rp227,567 miliar meliputi klaim JKK sebanyak 663 kasus senilai Rp10,329 miliar, JHT 15.602 klaim senilai Rp211,95 miliar dan JKM sebanyak 250 kasus senilai Rp5,286 miliar.
Selain menarik kepesertaan, Jamsostek Kanwil DKI Jakarta juga memberikan kemudahan bagi pesertanya untuk memiliki rumah dengan fasilitas pinjaman uang muka perumahan (PUMP) yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp23,5 miliar dan untuk beasiswa putra-putri pekerja sebesar Rp6,7 miliar. ((rakhmat baihaqi) )
Sumber :
Seputar Indonesia , 19 Maret 2010